Sekkab Pimpin Rakor Persiapan Penerimaan Mahasiswa KKN Unila



WAY KANAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan penerimaan 1064 Mahasiswa KKN Universitas Lampung, di aula PKK, Rabu (14/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Saipul menyampaikan terkait pelaksanaan KKN Mahasiswa Unila, diharapkan pihak Kecamatan dapat mengkoordinasikan kepada kampung-kampung yang menjadi tempat dilaksanaannya KKN untuk dapat mempersiapkan tempat tinggal mahasiswa.
“Mahasiswa Unila akan melaksanakan KKN selama 40 hari, untuk itu kepada pihak kecamatan terutama kampung-kampung dapat benar-benar memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa KKN sesuai dengan prodinya masing-masing,” jelasnya.
Saipul, menegaskan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai dengan unsur kecamatan dan kampung untuk dapat mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditentukan.
“Pada 12-17 November 2018 Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan telah malaksanakan survei lokasi KKN, kemudian 19 - 24 November 2018 dilakukan survei lokasi KKN oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Selanjutnya 23 - 25 November 2018 akan dilaksanakan Pra KKN Periode I 2019, 28 Desember 2018 penyerahan Mahasiswa kepada Pemda, 2 Januari 2019 pemberangkatan Mahasiswa ke lokasi KKN dan pada 10 Februari 2019 penarikan Mahasiswa dari lokasi KKN. Untuk itu, kepada SKPD dan pihak terkait untuk benar-benar mempersiapkan dan bekerjasama selama pelaksanaan KKN ini,” paparnya.
Sekkab berharap program kerja yang dibuat mahasiswa berdasarkan hasil Pra KKN dan bersinergi dengan program pemerintah daerah, agar mahasiswa diberikan informasi terkait masalah dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa. 
"Masyarakat diharapkan untuk dapat memanfaatkan keberadaan mahasiswa untuk mendorong kemajuan dan kemandirian kampung, serta dimohonkan kepada pemerintah daerah dan pihak keamanan untuk turut menjaga mahasiswa selama melaksanakan KKN," ungkapnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bocah 11 Tahun Tembak Nenek Hingga Tewas Kemudian Bunuh Diri

PKS: Ma'ruf Amin Sebaiknya Tak Usah Pakai Istilah 'Buta-Budek'